Ada kejadian menarik pada tanggal 24 Januari 2011 kemarin. Sebuah balok kayu misterius ditemukan diatas sebuah bongkahan es di Antartika. Tidak ada yang tahu siapa, darimana, kapan, dan bagaimana balok kayu itu bisa sampai diatas bongkahan es.
Laporan mengenai penemuan ini dipublikasikan pertama kali oleh Karen Barlow, seorang reporter dari media online ABC news. Ia bergabung dengan tim lain di sebuah kapal Aurora Australis. Tentu dari namanya saja kita sudah tahu jika ekpedisi ini dilakukan oleh Australia. Karen dan timnya bertugas untuk mengamati pergerakan bongkahan - bongkahan es di Samudera bagian Selatan Antartika.
Ketika tengah mengamati es - es yang terapung, ia menemukan sebuah obyek aneh diatas es. Ketika obyek itu sudah dekat, barulah ia tahu jika obyek itu adalah sebuah balok kayu. Seorang saksi mata yang lain di kapal itu mengatakan, awalnya ia mengira obyek itu adalah seekor anjing laut, namun setelah dekat, ternyata sebuah balok kayu.
Balok kayu dan es tersebut ditemukan di sebelah utara teluk Commonwealth. Posisi bongkahan es itu sendiri telah dekat dengan kutub selatan, artinya medan magnet di daerah ini berbeda dengan medan magnet di daerah lain. Kompas tidak akan berfungsi disini, sehingga seandainya helikopter atau pesawat yang "meletakkan" balok kayu itu pasti akan kesulitan untuk melakukannya.
Selain itu, tidak ada laporan penerbangan ke wilayah itu, namun jika kita perhatikan balk kayu itu berbentuk persegi panjang sempurna, ini bisa menjadi indikator jika balok itu adalah hasil buatan manusia. Dalam situs ABC news, bahkan ada yang berpendapat bahwa mungkin saja balok itu adalah peti mati yang dilarung ke laut, mengingat ada beberapa negara yang masih mempunyai tradisi itu, namun permasalahannya tetap sama, bagaimana caranya balok kayu itu bisa berada di puncak bongkahan es.
Ada juga yang berpendapat bahwa balok kayu itu sudah ada sebelumnya diatas es, dan es tersebut masih menjadi bagian dari daratan es. Ketika es itu pecah danhanyut oleh arus laut, balok kayu itu juga ikut terbawa bersamanya. Teori yang mausk akal, namun sayangnya informasinya maish sangat minim, karena tidak ada laporan adanya aktifitas manusia di sekitar wilayah itu, jadi siapa yang meletakkan balok kayu itu masih menjadi misteri.
Well, sepertinya kita harus menunggu kebenaran dari penemuan ini, apakah berita itu memang benar, atau hanya rekayasa belaka.
By Vahn Saryu at February 2nd, 2011
( ABC news, weirdthings )
Ketika tengah mengamati es - es yang terapung, ia menemukan sebuah obyek aneh diatas es. Ketika obyek itu sudah dekat, barulah ia tahu jika obyek itu adalah sebuah balok kayu. Seorang saksi mata yang lain di kapal itu mengatakan, awalnya ia mengira obyek itu adalah seekor anjing laut, namun setelah dekat, ternyata sebuah balok kayu.
Balok kayu dan es tersebut ditemukan di sebelah utara teluk Commonwealth. Posisi bongkahan es itu sendiri telah dekat dengan kutub selatan, artinya medan magnet di daerah ini berbeda dengan medan magnet di daerah lain. Kompas tidak akan berfungsi disini, sehingga seandainya helikopter atau pesawat yang "meletakkan" balok kayu itu pasti akan kesulitan untuk melakukannya.
Selain itu, tidak ada laporan penerbangan ke wilayah itu, namun jika kita perhatikan balk kayu itu berbentuk persegi panjang sempurna, ini bisa menjadi indikator jika balok itu adalah hasil buatan manusia. Dalam situs ABC news, bahkan ada yang berpendapat bahwa mungkin saja balok itu adalah peti mati yang dilarung ke laut, mengingat ada beberapa negara yang masih mempunyai tradisi itu, namun permasalahannya tetap sama, bagaimana caranya balok kayu itu bisa berada di puncak bongkahan es.
Ada juga yang berpendapat bahwa balok kayu itu sudah ada sebelumnya diatas es, dan es tersebut masih menjadi bagian dari daratan es. Ketika es itu pecah danhanyut oleh arus laut, balok kayu itu juga ikut terbawa bersamanya. Teori yang mausk akal, namun sayangnya informasinya maish sangat minim, karena tidak ada laporan adanya aktifitas manusia di sekitar wilayah itu, jadi siapa yang meletakkan balok kayu itu masih menjadi misteri.
Well, sepertinya kita harus menunggu kebenaran dari penemuan ini, apakah berita itu memang benar, atau hanya rekayasa belaka.
By Vahn Saryu at February 2nd, 2011
( ABC news, weirdthings )
No comments:
Post a Comment