Jika kita mendengar kata “ZOMBIE” mungkin yang pertama kali terpikir  di otak kita adalah sesosok mayat hidup yang bergerak sendiri dan  memburu manusia untuk dimakan. Tapi pada dasarnya itu hanyalah tipuan  Hollywood belaka yang dikemas untuk film-film horor. 
Beginilah  sosok zombie yang ada di film-film Hollywood
Tapi  pernahkah anda bertanya apakah mereka itu sebenarnya nyata, mitos, atau  hanya khayalan penulis cerita saja?
Praktek Voodoo di Haiti
Nama Haiti banyak terdengar semenjak gempa bumi hebat yang melanda  Haiti beberapa bulan silam. Banyak yang menganggap Haiti adalah pusat  praktek kekuatan supranatural di Amerika Tengah, bahkan hingga kini.  Memang ada beberapa dukun-dukun voodoo yang masih tersisa dan  menjalankan prakteknya, tapi kini jumlahnya makin sedikit seiring makin  banyaknya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di Haiti.
 Para  penganut voodoo Haiti yang sedang mengadakan ritual
Ilmu Voodoo adalah sebuah praktek perdukunan yang dikenal sebagai  alat untuk melukai orang lain dari jarak jauh. Kalau di Indonesia  mungkin dapat disejajarkan dengan ilmu santet. 
Menurut Wikipedia, Istilah  Voodoo (Vodun di Benin; juga Vodou, Voudou, atau ejaan lain yang  bunyinya serupa di Haiti; Vudu di Republik Dominika) diberikan kepada  cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis-animis yang berasal  dari leluhur bangsa Afrika Barat.
Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodún berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Ritus Kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lemba {mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.
Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodún berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Ritus Kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lemba {mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.
Cukup dengan voodoo, kembali ke zombie. Jadi  sebenarnya zombie itu adalah manusia biasa yang sengaja dibuat mati oleh  para pendeta voodoo dan kemudian dibangkitkan lagi untuk menuruti  perintah mereka agar bisa diperbudak. 
Zombie seperti halnya manusia, bisa bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka. Mereka hanya seperti boneka yang tidak memiliki jiwa namun bisa diperalat.
Zombie seperti halnya manusia, bisa bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka. Mereka hanya seperti boneka yang tidak memiliki jiwa namun bisa diperalat.
Berikut gambar zombie yang sebenarnya
 Zombie-zombie  yang dipekerjakan di ladang-ladang di Haiti
Sama sekali tidak menakutkan bukan? terlihat  seperti manusia biasa, hanya saja tidak mempunyai jiwa, jadi bisa  dikendalikan seperti robot.
Zombie dijual 10 juta/orang
Di Haiti banyak terdapat perkebunan yang dimiliki oleh orang asing.  Tentunya sang juragan ingin sekali mendapatkan keuntungan yang  sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya. Kemudian  mereka memesan zombie kepada para dukun voodoo di Haiti, harganya  kira-kira sebesar 10 juta rupiah per zombie. Adapun orang-orang yang  akan dijadikan zombie biasanya didapatkan dari penculikan, orang-orang  terbuang, atau bahkan ada juga keluarga yang sengaja menyerahkan anggota  keluarganya untuk dibuang.
Berabad-abad  sudah lamanya legenda zombie ini hidup bersama kita, namun belum ada  yang mengetahui asal muasal zombie tersebut, sampai pada akhirnya sebuah  kasus terungkap dan menyebar dipublik. 
Kisah ini dimulai pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama  Clairvius Narcisse dijual kepada salah satu dukun voodoo oleh saudara  laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa  tanah keluarga.
Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun,  sebenarnya ia tidak benar-benar mati, namun malah dijadikan zombie dan  diperkerjakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya.  Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie  itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan  “linglung” selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka  ditangkap.
Clairvius Narcisse, zombie yang terdokumentasikan

Clairvius  Narcisse, seseorang yang pernah menjadi Zombie
Adalah seorang Dr. Edmund Wade Davis, peneliti lulusan Harvard  University berkebangsaan Kanada yang bekerja sebagai Anthropologis dan  Ethnobotanis. Dia kemudian datang ke Haiti untuk membuktikan apakah  penjualan zombie itu benar-benar ada atau tidak. Hasilnya, ia menulis  sebuah buku yang berjudul “The  Serpent and the Rainbow” yang  isinya tentang zombie, praktek voodoo, praktek jual-beli zombie, dan  bagaimana zombie dibuat. Dr. Davis mengupas habis praktek zombie dalam  bukunya secara lengkap.
 Dr. Edmund Wade Davis
Bagaimana Orang bisa diubah menjadi Zombie?
Dr. Davis menceritakan dalam bukunya bagaimana ia melihat dukun-dukun  voodoo menggunakan ramuan-ramuan beracun dan berbagai mantera-mantera  pemanggil roh jahat (jin). Dr. Davis mendapati bahwa  orang-orang itu telah dibuat menjadi gila oleh para dukun itu, mereka  bernyawa namun seperti diprogram untuk hanya menuruti majikannya saja.
Lalu, bagaimana cara membuat seorang manusia  menjadi zombie?? Intinya, buatlah mereka "mati" dan buatlah mereka  "gila", sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun2  tersebut secara diam2 memberikan semacam obat2an untuk mencapai hal ini.
Cara membuat mereka mati adalah dengan memberikan sebuah ramuan yang disebut "bufo bufo bufo" (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada). Ramuan ini merupakan campuran kulit katak. Setelah diberikan ramuan ini beberapa menit kemudian para korban akan "terlihat" seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah.
Sesudah itu orang2 yang melihatnya akan mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar2 mati, hanya dukun2 voodoo yang menyebabkan mereka seperti itulah yang benar2 mengetahui kondisi sebenarnya. Kemudian, setelah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama kira2 beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas didalam sana).
Lalu bagaimana cara membuat mereka "gila"? yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada. Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu.
Zombie2 ini biasa dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Soo, sekarang udah jelas kalau zombie itu bukanlah manusia serem seperti yang biasa digambarkan di film, game, novel, dsb yang berbau horor. Sangat berbeda jauh dengan zombie yang sebenarnya.
Apakah pembuatan zombie ini menggunakan unsur-unsur gaib? ataukah ada penjelasan ilmiahnya?
Cara membuat mereka mati adalah dengan memberikan sebuah ramuan yang disebut "bufo bufo bufo" (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada). Ramuan ini merupakan campuran kulit katak. Setelah diberikan ramuan ini beberapa menit kemudian para korban akan "terlihat" seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah.
Sesudah itu orang2 yang melihatnya akan mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar2 mati, hanya dukun2 voodoo yang menyebabkan mereka seperti itulah yang benar2 mengetahui kondisi sebenarnya. Kemudian, setelah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama kira2 beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas didalam sana).
Lalu bagaimana cara membuat mereka "gila"? yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada. Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu.
Zombie2 ini biasa dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Soo, sekarang udah jelas kalau zombie itu bukanlah manusia serem seperti yang biasa digambarkan di film, game, novel, dsb yang berbau horor. Sangat berbeda jauh dengan zombie yang sebenarnya.
Apakah pembuatan zombie ini menggunakan unsur-unsur gaib? ataukah ada penjelasan ilmiahnya?
Analisa Ilmiah
Dukun2 voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk menciptakan ramuan "bufo bufo bufo" yang dapat membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis bufo itu sangat berbahaya, terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya, yaitu biogenetik amina, bufogenin (racun katak yang berbahaya), dan bufotoksin.
Dukun2 voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk menciptakan ramuan "bufo bufo bufo" yang dapat membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis bufo itu sangat berbahaya, terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya, yaitu biogenetik amina, bufogenin (racun katak yang berbahaya), dan bufotoksin.
Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama  Fugu. Racunnya disebut "tetrodotoksin" racun saraf yang mematikan. Efek  penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain.  Memakan ikan jenis ini bisa membuat "Kematian" karena kandungan  racunnya. Di Jepang banyak orang2 yang mati setelah menyantap ikan jenis  ini. Pada umumnya toksin tersebut dengan cepat menurunkan suhu tubuh  dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya  mengalami koma.
Lalu datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida),tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.
Lalu datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida),tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.
Jika  dilihat dari penjelasan ilmiah diatas, sebenarnya proses mengubah  manusia menjadi zombie sangatlah susah dan berbahaya. Kenapa dukun2  voodoo bisa menguasai keterampilan ini? siapa yang mengajarkannya?  apakah ini diturunkan secara turun temurun? Belum ada informasi lebih  lanjut mengenai sejarah dukun2 voodoo ini yang bisa menjawab pertanyaan  tersebut.
Satu yang jelas Zombie itu benar2 ada, dan itu berarti satu lagi misteri dunia yang telah terpecahkan. Mungkin suatu saat nanti semua misteri yang ada sekarang bisa terpecahkan...
Satu yang jelas Zombie itu benar2 ada, dan itu berarti satu lagi misteri dunia yang telah terpecahkan. Mungkin suatu saat nanti semua misteri yang ada sekarang bisa terpecahkan...
No comments:
Post a Comment