Akhirnya bisa posting juga! setelah sekian lama ga sempat ngutak atik internet karena kesibukan di Banggar DPR buat ngabisin duit rakyat (maunya :P), akhirnya kesampaian juga untuk bikin postingan. Nah kali ini saya akan berbagi tentang sebuah fenomena dalam dunia sains yang dikenal dengan nama Efek Hutchison atau Hutchison Effect.
Mungkin beberapa dari kalian pernah mendengar atau malah lebih tau dari saya tentang hal ini, namun tidak ada salahnya jika saya berbagi lagi tentang hal ini, bagi yang lebih tahu mohon dikoreksi di comment ya!
Nah biar ga panjang lebar silakan disimak.
Orang sering bertanya, “Apa sebenarnya Efek Hutchison?”
Mudah-mudahan tulisan singkat ini bisa memberikan jawaban yang memuaskan untuk anda. Pertama, Hutchison Efek adalah kumpulan fenomena yang ditemukan secara tidak sengaja oleh John Hutchison selama usahanya untuk mempelajari gelombang longitudinal Tesla di tahun 1979. Dengan kata lain, Efek Hutchison tidak hanya sebuah efek tunggal, tapi banyak sekali efek-efek yang terjadi.
Pengaruh Hutchison terjadi sebagai hasil dari gangguan gelombang radio di zona dimensi ruang yang dipengaruhi oleh sumber tegangan tinggi, biasanya dari generator Van de Graff, dan dari dua atau lebih kumparan Tesla.
Efek yang dihasilkan cukup banyak, diantaranya adalah:
.
Perpaduan (fusi) dari dua unsur zat yang berbeda
adalah hal yang sungguh luar biasa, ini menunjukkan dengan jelas bahwa
Efek Hutchison memiliki pengaruh kuat pada gaya Van der Waals
(prinsip-prinsip mengenai molekul). Dan yang menarik perhatian dan
sangat membingungkan adalah ketika dua zat yang berbeda secara sederhana
bisa “menyatu secara bersamaan”, namun zat substansinya tidak terpisah.
Sebuah balok kayu dapat “tenggelam” kedalam batangan logam, namun baik
antara logam ataupun balok kayu sama sekali tidak terjadi
perpisahan/peregangan, juga tidak terdapat bukti adanya perpindahan,
seperti yang akan terjadi seandainya sebuah batu tenggelam ke dalam
mangkuk yang berisi air.
Pelelehan (tidak lazim) pada logam tanpa
menimbulkan efek hangus atau terbakarnya bahan yang berdekatan
dengannya(dalam percobaan Hutchison adalah berupa; kayu)
merupakan indikasi yang jelas bahwa sangat mungkin jika sifat panas
belum sepenuhnya kita pahami. Hal ini mempunyai implikasi yang kuat
terhadap termodinamika yang bergantung sepenuhnya pada pengetahuan
praduga. Perlu dicatat bahwa keseluruhan termodinamika diwakili oleh bagian inframerah dari spektrum elektromagnetik,
dimana hal itu tidak dapat menjelaskan secara signifikan bagaimana
keadaan pada zero (0) Hz hingga pada Hz yang tak terbatas. Pemanasan
anomali yang terjadi karena Efek Hutchison sangat jelas menunjukkan
bahwa kita perlu belajar lebih banyak lagi, terutama bagaimana ketika
termodinamika dan elektromagnetik dipertemukan.
Perekahan spontan dari logam, seperti yang terjadi pada Efek Hutchison, cukup unik karena dua alasan: (1) tidak ada bukti adanya kekuatan “eksternal” yang menyebabkan rekah, dan (2) sebuah metode sehingga logam terpisah dengan gerakan bergeser menyamping, secara horizontal. logam terpisah dengan begitu mudahnya .
Beberapa perubahan sementara pada struktur kristal dan sifat fisik logam yang agak mirip dengan sendok “lentur” Uri Geller,
kecuali bahwa tidak ada satupun sampel logam yang dekat ketika
perubahan terjadi. Salah satu video terlihat sendok mengepak ke atas dan
ke bawah seperti kain lemas yang beku. Dalam kasus perubahan permanen,
batangan logam akan sangat keras di satu sisi, seperti baja, dan begitu
lembut di sisi yang lain, seperti bubuk timbal. Sekali lagi, ini adalah
bukti bahwa kuatnya pengaruh dari gaya Van der Waals.
Gangguan gelombang radio yang ikut andil dalam memproduksi efek-efek yang dihasilkan dari sebanyak empat hingga lima sumber radio yang berbeda, semua operasi pada daya yang rendah. Tapi bagaimanapun, zona di mana gangguan ini terjadi tetap diberikan kejutan hingga ratusan kilovolts
.
Hal ini diduga oleh beberapa peneliti bahwa apa yang telah dicapai oleh Hutchison telah membukakan manusia pada sebuah penemuan baru yaitu apa yang dinamakan dengan Zero Point Energy. Energi ini dinamakan seperti itu karena telah terbukti dari osilasi (sebuah titik keseimbangan) pada nol derajat Kelvin, dimana seharusnya semua aktivitas pada atom terhenti. Energi yang saling terkait dengan emisi spontan dan pemusnahan elektron dan positron yang datang dari apa yang disebut “kekosongan kuantum.” Kepadatan energi yang terkandung dalam kuantum kosong diperkirakan dari antara sepuluh hingga tiga belas joule per sentimeter kubik, yang dipercaya cukup untuk mendidihkan lautan dibumi hanya dalam waktu hitungan detik.
Sehingga tidaklah mengherankan Efek Hutchison dapat menghasilkan fenomena-fenomena aneh seperti diatas, jika tidak karena adanya keterlibatan energi “baru” tersebut. Pada saat ini, fenomena tersebut sangat sulit untuk diproduksi ulang dengan teratur. Selanjutnya fokus untuk di masa mendatang, pertama-tama adalah meningkatkan frekuensi hingga terjadinya efek-efek, kemudian mencoba mencapai beberapa tingkat ketelitian untuk mengendalikan efek-efek tersebut.
Pekerjaan ini terus berlanjut hingga saat ini. Hingga suatu waktu, kita akan melihat kemajuan seperti apa yang dapat dibuat.
Mudah-mudahan tulisan singkat ini bisa memberikan jawaban yang memuaskan untuk anda. Pertama, Hutchison Efek adalah kumpulan fenomena yang ditemukan secara tidak sengaja oleh John Hutchison selama usahanya untuk mempelajari gelombang longitudinal Tesla di tahun 1979. Dengan kata lain, Efek Hutchison tidak hanya sebuah efek tunggal, tapi banyak sekali efek-efek yang terjadi.
John Hutchison (Bukan John Pantau ya!) |
Pengaruh Hutchison terjadi sebagai hasil dari gangguan gelombang radio di zona dimensi ruang yang dipengaruhi oleh sumber tegangan tinggi, biasanya dari generator Van de Graff, dan dari dua atau lebih kumparan Tesla.
Efek yang dihasilkan cukup banyak, diantaranya adalah:
- Timbulnya efek levitasi (daya angkat/antigravitasi) pada benda-benda berat.
- Perpaduan/fusi dua benda yang berbeda seperti logam dengan kayu (persis seperti yang digambarkan dalam film, “Eksperimen Philadelphia”)
- Pelelehan dan Transmutasi Logam melelehnya logam tanpa panas dan tanpa menimbulkan terbakarnya benda lain yang berdekatan
- Perekahan spontan pada logam (yang terpisah dengan bergeser secara menyamping), dan kemudian terpisah untuk sementara, dan akhirnya berubah kedalam struktur ‘kristal’ namun tetap memiliki sifat fisik sebagai ‘logam’.
.
Yang kuning bulat itu bola meriam, bukan pentol bakso! |
pecahan kayu yang di'teleportasi'kan ke dalam block aluminium |
Perekahan spontan dari logam, seperti yang terjadi pada Efek Hutchison, cukup unik karena dua alasan: (1) tidak ada bukti adanya kekuatan “eksternal” yang menyebabkan rekah, dan (2) sebuah metode sehingga logam terpisah dengan gerakan bergeser menyamping, secara horizontal. logam terpisah dengan begitu mudahnya .
Hmmmm....?! |
Gangguan gelombang radio yang ikut andil dalam memproduksi efek-efek yang dihasilkan dari sebanyak empat hingga lima sumber radio yang berbeda, semua operasi pada daya yang rendah. Tapi bagaimanapun, zona di mana gangguan ini terjadi tetap diberikan kejutan hingga ratusan kilovolts
.
Hal ini diduga oleh beberapa peneliti bahwa apa yang telah dicapai oleh Hutchison telah membukakan manusia pada sebuah penemuan baru yaitu apa yang dinamakan dengan Zero Point Energy. Energi ini dinamakan seperti itu karena telah terbukti dari osilasi (sebuah titik keseimbangan) pada nol derajat Kelvin, dimana seharusnya semua aktivitas pada atom terhenti. Energi yang saling terkait dengan emisi spontan dan pemusnahan elektron dan positron yang datang dari apa yang disebut “kekosongan kuantum.” Kepadatan energi yang terkandung dalam kuantum kosong diperkirakan dari antara sepuluh hingga tiga belas joule per sentimeter kubik, yang dipercaya cukup untuk mendidihkan lautan dibumi hanya dalam waktu hitungan detik.
Sehingga tidaklah mengherankan Efek Hutchison dapat menghasilkan fenomena-fenomena aneh seperti diatas, jika tidak karena adanya keterlibatan energi “baru” tersebut. Pada saat ini, fenomena tersebut sangat sulit untuk diproduksi ulang dengan teratur. Selanjutnya fokus untuk di masa mendatang, pertama-tama adalah meningkatkan frekuensi hingga terjadinya efek-efek, kemudian mencoba mencapai beberapa tingkat ketelitian untuk mengendalikan efek-efek tersebut.
Pekerjaan ini terus berlanjut hingga saat ini. Hingga suatu waktu, kita akan melihat kemajuan seperti apa yang dapat dibuat.
Sumber : doctorkoontz, ufonesia
No comments:
Post a Comment